Papandayan Mountain-January 17-18th, 2015
Kamis (15/1) saya
sedang mengikuti pematerian mengenai Survival Kit di sebuah organisasi pecinta
alam yang bernama MATAGIRA yang merupakan singkatan dari Moslem Adventurer
Asossiation of Giri Ranggah. Kemudian diinfokan oleh Mas’ul (Ketua) MATAGIRA
Kang Epul bahwa hari Sabtu ini insya Allah akan ada lagi pematerian tentang
Zoologi dan Botani Praktis. Namun, ada seorang teman saya Esa yang tidak bisa
hadir dipematerian hari sabtu tersebut dengan alasan akan pergi mendaki ke
Gunung Papandayan bersama rekan-rekan se-organisasinya dan berangkat jumat
siang (16/1). Saya bertanya mengenai organisasinya, kata dia nama organisasinya
IHIMA Adventure. Saya pun tertarik ikut, Esa bilang boleh. Tapi saya belum
punya perlengkapan kemahnya. Ternyata Teh Ida yang merupakan salah seorang Pengurus
MATAGIRA menawarkan tas keril dan matrasnya kepada saya. Alhamdulillah.
PERSIAPAN
Saya meminta Esa
untuk mengirim list barang yang harus dibawa, dan Esa pun mengirim pesan :
“Jika ada, mangga dibawa perlengkapan ini : Tenda dan Flysheet, Tas Keril,
Matras dan Sleeping Bag, Jaket, Kupluk, Kaos Kaki dan Sarung Tangan, Pakaian
Ganti, Piring dan Gelas Plastik, Sendok, Kompor, Nesting, Korek Api, Beras,
Lauk, Buah-buahan, Bumbu Masak, Sayur, Trashbag, Pisau dapur, Ponco atau Jas
Hujan, Alat Sholat, Perlengkapan Mandi, Tolak Angin, Madu, Mie Instan, Makanan
Ringan, Obat-obatan pribadi dan Kamera.
Tas keril dan
matras udah ada, sleeping bag gimana. Dengan memberanikan diri saya bilang ke
Kang Epul “Kang, boleh pinjem sleeping bag?”. Beliau bilang boleh, Alhamdulillah.
Plus nesting dan kompor portable pula. Jaket yang bisa dibilang windbreaker
(tahan angin) dan pisau dapur saya pinjam ke teman sekamar, kupluk saya pinjam
ke kaka tingkat, headlamp saya pinjam ke adik tingkat, sisanya beli dan ada
yang udah punya. Untuk tenda dan kamera memang tidak diprioritaskan, karena
rombongan rekan-rekan Esa dari IHIMA bawa. Kalau kamera, di HP juga ada.
Sebelumnya saya
memang diajarkan mengenai Manajemen Pendakian dan Logistik dari MATAGIRA,
didalamnya terdapat materi tentang cara packing yang baik. Jadi, saya tidak
perlu bingung. Tidak lupa saya pun membawa plester, bettadin, koyo, bodrex,
vitamin sebagai obat-obat P3K Sederhana dan benda-benda kecil seperti gunting,
pin, peniti, dan lain-lain sebagai Survival Kit.
OTW GARUT
Saya dan Esa
janjian di depan gang Geger Suni Gegerkalong dan berangkat ke terminal Cicaheum
sekitar pukul 14.00 WIB. Dari terminal Cicaheum kami naik mobil elf tujuan
Terminal Guntur, Garut. Kami sampai disana sekitar pukul 17.00 WIB. Di elf,
saya nanya-nanya ke Esa tentang temen-temen Esa. Pekerjaannya apa. Esa bilang
kenalnya di Fb, yang namanya Mba Siska kayanya dokter. Tapi dia belum pernah
ketemu. Alamaaaak, kalo penipuan gimana. Tapi, husnudzon saja ke Allah. Insya
Allah, rekan-rekan Esa bukan penipu.
Awalnya saya
mengajak Esa untuk istirahat sejenak di sebuah mushola yang ada di terminal.
Namun, Esa bilang lebih baik kita langsung ke Asyakur Base Camp yang letaknya
tidak jauh dari sana. Akhirnya kami ke Base Camp dan saya lihat base camp
tersebut namanya ada dua, terlihat dari spanduk yang dipasang. Base Camp PAGUCI
(Papandayan, Guntur, Cikuray) dan Asyakur Adventure Tour and Guide. Menurut
saya nama base campnya bukan Asyakur, tapi PAGUCI. Jadi bingung namanya apa?
Sudahlah, kembali ke laptop ! eh.
Di Base Camp,
kami disambut penunggu base camp tersebut. Eh penunggu, apa ya. Penjaga kali
ya. Kami ditawari makan, tapi berhubung masih kenyang dan malu soalnya
kebanyakan laki-laki. Jadi, ngga makan.
Malam harinya
sekitar pukul 20.20 WIB, saya dan Esa keluar sebentar untuk keliling-keliling
terminal. Tadinya pengen liat makanan-makanan oleh-oleh gitu, tapi belum juga
liat udah disuruh-suruh liat sama penjualnya. Penjualnya bilang : “neng-neng
sini neng, liat dulu. Pengen apa?” Kan gimana gitu.
Perut mulai
lapar, pengen makan tapi yang murah. Tadinya mau beli roti bakar, tapi liat
tukang gorengan dan ditanya berapaan. Si mang nya bilangan “lima ratusan,
neng”. Wah, masih Rp.500,-an ternyata. Yaudah beli gorengan aja. hehe
Sambil menunggu
rekan-rekan Esa yang dari Jakarta itu, karena mereka kerja, baru berangkatnya
juga malem. Kami pun bersih-bersih dan tidur di base camp.
Sabtu, 05.00 WIB rekan-rekan Esa
datang..
Saya berkenalan,
ternyata ada tiga orang perempuan, namanya Mba Siska, Mba Jas (dibaca : Jez)
dan Mba Nia. Serta tiga orang laki-laki, namanya Mas Dede, Mas Lana, dan Mas
Eko. Dua pasang diantaranya adalah suami istri. So sweet !
Sekitar pukul
07.00 WIB kami mulai pendakian. Eitttsssssss, tapi ga langsung mendaki pemirsa.
Kami harus naik angkot dulu ke Cisurupan sekitar 1 jam, dari sana kami naik mobil
Pick Up dan baru deh mendaki. Di mobil pick up yang terbuka itu, udara dingin
segar mulai menyapa.
Pas tadi di
angkot, saya ngobrol-ngobrol dengan Mba-mba rekan Esa. Cukup lama. Ternyata eh
ternyata, mereka dari RSCM pemirsa. Tau kan kepanjangannya apa, kata Mbanya
Rumah Sakit Capek Motokopi eh bukan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Keren kan,
Mba-mbanya ini jadi perawat disana. Kecuali Mba Siska, bukan perawat lagi. Tapi
sekretaris dokter, lebih keren kan ?
Pas di mobil
pick up, kami barengan sama rombongan lain yang berasal dari Jakarta juga. Kami
tidak berkenalan. Tapi mereka langsung akrab gitu. Saya baca juga di internet
kalo “Setiap Pecinta Alam adalah bersaudara” dan itu bener banget kayanya.
Akhirnya setelah perjalanan kurang lebih 45
menit kami sampai di pos 1 (awal masuk/tempat pendaftaran/tempat parkir.
Dari pos 1, kami
jalan kaki sekitar 2-3 jam sampai pos 2 (Hoberhoet/Goberhut). Baru masuk saja,
kami sudah disuguhi pemandangan yang eksotis. Tebing-tebing batu berwarna
krem-kecoklatan dan kawah belerang. Tapi, bau gas belerang sangat kuat disini.
Jadi, harus siap-siap maskernya dipake.
Jika musim
panas, biasanya disini sangat panas. Tapi berhubung kami mendaki saat musim
hujan jadi tidak terasa panas. Seger-seger gimana gituuu.
Berikut adalah foto-foto yang saya ambil dengan
menggunakan HP merk Nokia type 302, eh disebutin merknya.
Baterai HP Nokia saya hampir abis, ga bawa
powerbank. Alhamdulillah ada satu lagi, ini HP merk Smartxxx xxxxxxx type xx.
Dan taraaa hasil fotonya :
0 Response to "CATATAN PERJALANAN #MyFirstEkspedition"
Posting Komentar