Dan, Virus Corona Pun Bertasbih

Virus Corona
Image from Google


Dalam pembuka surah al-Jumu'ah, juga pembuka surah al-Taghabun, surah al-Shaff, surah al-Hasyr, dan surah al-Hadid, dengan redaksi yang variatif, Allah Subhanahu wa taala, menyatakan segala sesuatu di langit dan di bumi bertasbih kepada -Nya.

Diungkapkan dengan kata ma  (مَا). Disebut dalam Ibnu Aqil saat mensyarah Alfiyyah bait ke 93, bahwa ma (مَا) adalah Isim Maushul yang maknanya umum tanpa dibatasi jenis kelamin dan mufrad atau jamak. Dan, mayoritas menunjuk kepada yang tidak berakal.

Virus Corona termasuk ma (مَا ) yang terdapat di bumi. Dia tidak pernah berhenti bertasbih kepada Allah, Penciptanya. Pilihan derivasi fi'il mudhari dalam pembuka surah al-Jumu'ah dan surah al-Taghabun untuk kata tasbih menunjukan kesinambungan tasbih yang dilakukan ma (ما ), Virus Corona, di masa sekarang dan akan datang.

Virus Corona tidak akan mampu membahayakan siapapun tanpa seizin Allah. Dia termasuk syarri maa khalaq
(شَرِّ مَا خَلَقَ).

Yaitu, makhluk dengan desain syarr (jahat) untuk menjadikan manusia selalu sadar butuh Allah dan tak berhenti meminta perlindungan kepada-Nya. Virus Corona hanya berbahaya bagi yang tidak dilindungi Allah. Yaitu, tak lain orang yang memang tidak berlindung ke Allah.


***

Source : KH. Deden Muhammad Makhyaruddin
"Indonesia Murojaah"

yang diposting ulang di grup WA
"Quranic Motivation"
Kamis, 18 Maret 2020

0 Response to "Dan, Virus Corona Pun Bertasbih"

Posting Komentar