'FUNTASY ISLAND’ SI PULAU MANIS YANG BERGANTI NAMA



Melihat kebutuhan rekreasi yang semakin meningkat, terutama wisata berbasis alam. Wisata pantai memang besar kontribusinya terhadap pendapatan suatu daerah. Contoh nyatanya banyak daerah yang maju karena keindahan pantainya, seperti Hawai, Bali, Pangandaran dan lain sebagainya.
Masyarakat Indonesia baik masyarakat desa maupun kota menyukai pesona pantai. Bahkan apabila kita lihat di postingan orang yang sedang berlibur di pantai, sering ada hastag Vitamin Sea pada caption-nya. Setelah searching, ternyata istilah ini dapat diartikan ‘berlibur melihat birunya air laut yang terbentang luas serta melihat keindahan sunrise serta sunset-nya menjadi kebutuhan atau nutrisi tersendiri bagi orang tersebut’.
Pemandangan laut yang menjadi 'Vitamin Sea' bagi setiap orang

***
Funtasy Island, jika kalian mendengar atau membaca nama pulau ini kalian pasti banyak yang menyangka bahwa pulau ini berada di luar negeri. Tapi, tahukah kalian bahwa pulau tersebut berada di Indonesia ? Ya, tepatnya berada di Batam, Kepulauan Riau. Pantai dengan pasir putih dan masih asri yang sudah menjadi taman rekreasi bertema alam (eco-theme park) yang digadang-gadang akan menjadi tempat wisata terbesar di dunia. 

Funtasy Island

 Funtasy Island awalnya bernama Pulau Manis, sebuah pulau kecil yang berada di antara ratusan pulau di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Dari sumber yang penulis baca, dikatakan bahwa pergantian nama ini dilakukan oleh Funtasy Island Development (FID), perusahaan pengembang asal Singapura yang tertarik berinvestasi dan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan wisata yang menjanjikan. Funtasy Island terletak 16 Km selatan Singapura, dan 6 km timur Batam ini rencananya akan bisa diakses dengan cara naik kapal pesiar mewah selama 20 menit dari Harbourfront ferry terminal di Singapura.
Titik Karomah (2016) dalam esainya menyebutkan bahwa proyek pengerjaan Funtasy Island menjadi daerah wisata terbesar akan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016. Dalam perencanaannya akan dibangun ratusan villa di darat dan di laut, hotel, pantai yang indah, dan wahana bermain yang akan menarik para wisatawan untuk berkunjung. Konsep pembangunan Funtasy Island lebih menekankan pada pelestarian lingkungan, tergambar dari akan ditanamnya 4.000 pohon bakau, penangkaran lumba-lumba, dan pelestarian terumbu karang.

Villa di Funtasy Island

Sungguh disayangkan karena pada kenyataanya pembangunan Funtasy Island dirasa tidak akan membawa perubahan yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat di sekitar Batam. Kondisi ini disebabkan oleh jalur masuk yang paling mudah diakses hanya dari Singapura sehingga wisatawan melakukan transaksi keuangannya disana atau dalam kata lain investorlah yang paling diuntungkan.
Batam news pernah memberitakan bahwa di situs milik pengembang Funtasy Island http://www.funtasyisland.com/, pulau ini masuk ke dalam peta Singapura. Namun, setelah pihak Indonesia mengetahuinya kemudian pihak pengembang tersebut membantah dan tiba-tiba peta tersebut sudah tidak ada dan telah berganti.
Harapannya akan ada sistem baru yang memudahkan masyarakat di Kecamatan Belakang Padang yang tinggal di sekitar Funtasy Island agar bisa turut menikmati hasil dari pembangunan kawasan wisata ini dan juga jangan sampai Funtasy Island dikenal milik Singapura, bukan Indonesia.
***

Referensi :

Alfri (2015). “Funtasy Island, Taman Rekreasi Bertema Alam Terbesar di Dunia Ada di Indonesia”. [Online] diakses dari : http://travelingyuk.com 
Karomah, Titik (2016). “Esai KKN Kebangsaan 2016 di Kepulauan Riau”. [Online] diakses dari : http://titikkaromah10.blogspot.co.id 
Snow, Erick. (2016). “Duh, Funtasy Island di Pulau Manis Batam Masuk Peta Negara Singapura”. [Online] diakses dari : http://batamnews.co.id

0 Response to "'FUNTASY ISLAND’ SI PULAU MANIS YANG BERGANTI NAMA"

Posting Komentar