Kisah Umar bin Khatab ketika mengunjungi Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam yang pada saat itu menjadi pemimpin besar peradaban Islam, yang disegani banyak orang. Tapi siapa sangka ternyata Rasul begitu hidup sederhana, yang padahal bisa saja Rasul memanfaatkan 'uang negara' untuk memenuhi segala kebutuhannya.
---
Umar bin Khattab bergegas mendatangi rumah Rasulullah. Ia ingin membuktikan bahwa desas-desus yang disebarkan orang tentang Rasulullah yang memiliki prabot mewah itu sama sekali tidak benar.
Ketika Umar sampai di rumah Rasulullah, sama sekali tidak dilihatnya perabot-perabot mewah yang didesas desuskan itu. Rumah Rasulullah tetap seperti dulu, tidak ada sama sekali yang berubah. Mengetahui Umar bin Khattab datang, Rasulullah bangun dari atas tikarnya. Seketika itu, Umar melihat bekas-bekas tikar yang kasar menempel pada tubuh Rasulullah. Tidak kuat menahan haru akhirnya Umar menangis.
Kamar Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam |
Rasulullah berpaling heran lalu beliau bertanya lembut, "Ya Umar, Apa yang menyebabkan kau menangis?"
"Bagaimana aku tidak akan melahirkan air mata jika aku melihat bekas-bekas tikar itu melekat pada tulang rusukmu. Hanya inilah harta kekayaanmu yang aku tahu. Sedangkan Kaisar Romawi dan Persia hidup dalam gelimangan harta benda."
Rasulullah merasakan betul kesedihan Umar. Beliau lalu menghibur Umar dengan memberikan pelajaran bahwa nilai seseorang tidaklah ditentukan oleh harta kekayaan yang dimilikinya, tetapi tergantung pada kemampuannya untuk menyebarkan kebahagiaan kepadanya orang lain. Kebajikan akan membuat seseorang menjadi kekal. Orang yang terus-menerus melakukan kebaikan akan menghasilkan buah kebaikan pula untuk selama-lamanya.
Rasulullah bersabda;
"Apabila diantara kamu sekalian melihat orang yang dianugerahi harta dan rupa maka hendaklah ia melihat orang yang lebih rendah daripada mereka karena hal itu lebih pantas agar kamu tidak merasa kekurangan nikmat yang Allah berikan kepadamu."
Masyaallah tabarakallah
---
📒
Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"
✍
Materi inti oleh Ustadzah Ratna - Grup WA "One Day One Sirah Nabawiyah" (Odosina)
0 Response to "Raja Tidur di atas Tikar ?"
Posting Komentar