Selalu Berpikir Positif





Tulisannya Ust. Cahyadi Takariawan

Diantara sikap yang membuahkan kebahagiaan dalam kehidupan adalah : selalu berpikir positif. Menjaga pikiran agar selalu positif, akan mampu menjauhkan manusia dari sikap iri, dengki, dendam dan kesumat.

Berpikir positif ini ada dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Paling tidak ada tiga sisi berpikir positif.

1. Berpikir positif kepada Allah.

Diantara hal yang sangat mendasar dalam konteks berpikir positif adalah, hendaknya kita selalu memiliki pikiran positif kepada Allah.

Memiliki persangkaan yang baik kepada Allah, karena Allah akan berada seperti persangkaan hamba kepada-Nya.
Jika hamba berprasangka baik ---yang diimbangi dengan amal kebaikan--- maka Allah pun baik kepada hamba tersebut.

Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi SAW dalam hadits qudsi berikut. 
“Allah Ta’ala berfirman: Aku tergantung persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingat-Ku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku se-hasta, maka Aku akan mendekatinya se-depa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.”
(Hadits Riwayat Bukhari no. 7405 dan Riwayat Muslim no. 2675)

Subhanallah, betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Jika manusia berpikir positif kepada Allah, maka Allah akan berada dalam persangkaan tersebut. Jangan pernah berpikir negatif kepada Allah, niscaya anda akan bahagia.

2. Berpikir positif terhadap diri sendiri.

Hendaknya kita selalu berpikir positif tentang diri sendiri. Yang dimaksud adalah, bahwa kehadiran diri kita di muka bumi ini adalah untuk sebuah misi yang pasti dari Sang Pencipta.

Kehadiran kita tidaklah sia-sia. Pasti Allah sudah karuniakan berbagai potensi untuk mengemban misi besar yang Allah berikan kepada kita yaitu misi kekhalifahan. Menganggap diri rendah, tidak berarti, tidak bermakna, tidak berdaya, adalah contoh berpikir negatif tentang diri kita sendiri.

Berpikir positif bahwa dalam diri kita terdapat sangat banyak potensi untuk menunaikan berbagai kebaikan. Berpikir positif bahwa kita bisa, kita mampu, kita kuat, kita hebat, karena diciptakan oleh Allah, Dzat Yang Maha Sempurna.

Orang-orang yang lemah semangat, mudah putus asa, mudah menyerah, adalah dampak dari berpikir negatif tentang diri sendiri. Maka lihatlah diri kita sebagai kreasi dan karya dari Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa.

Manusia akan terjebak dalam penderitaan, kesengsaraan dan keputus-asaan apabila selalu berpikir negatif tentang dirinya. Bagaimana dia akan bahagia, jika selalu berpikir negatif tentang dirinya ? Berpikirlah positif terhadap diri sendiri, anda akan selalu bahagia.

3. Berpikir positif terhadap orang lain.

Berpikir positif, dalam bahasa agama disebut sebagai husnuzhan, atau berprasangka baik. Sikap husnuzhan merupakan perintah Allah, yang bentuknya adalah larangan berprasangka buruk alias su’uzhan terhadap orang lain.

Allah Ta’ala telah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.”
(QS. Al Hujurat: 12)

Berpikir positif terhadap orang lain akan mendatangkan kebahagiaan. Coba bayangkan, jika anda selalu menilai negatif pada orang-orang yang ada di sekitar anda, maka anda tidak akan memiliki teman sama sekali.

Tidak ada orang yang nyaman berada di sekitar anda, jika anda selalu berpikir negatif tentang mereka. Anda akan memiliki banyak sahabat, jika bersikap positif kepada orang-orang di sekitar anda. Sikap positif ini adalah produk dari berpikir positif.

🍃
Demikianlah tiga ranah berpikir positif yang akan menghantarkan manusia menuju kebahagiaan.


Semoga kita selalu berpikir positif.

0 Response to "Selalu Berpikir Positif"

Posting Komentar