Saat kita berpikir negatif pada seseorang, tanpa sadar, kita menggiring pikiran kita pada hal hal buruk tentang orang itu.
Dan akhirnya kebaikan yang dilakukan orang itu semuanya jadi buruk dimata kita.
Akan tetapi saat kita berpikir positif pada orang lain, tanpa sadar kita telah menggiring fikiran kita untuk menggapai cita-cita kita.
Dan akhirnya kita akan berusaha menempuh berbagai kesulitan menuntut ilmu ataupun bekerja keras agar bisa sukses.
Berfikir negatif hanya akan merusak jiwa kita, menimbulkan rasa antipati, permusuhan, rasa minder dan semangat kita ikut runtuh.
Sedang berfikir positif akan membangkitkan gairah kita, semangat, motivasi, berusaha bekerja keras dan percaya diri untuk mewujudkan impian.
Jadi, lebih mudah yang mana ?
Berpikir negatif atau berpikir positif ?
Bersikap sirik atau bersyukur ?
Lebih baik yang mana ?
Menyingkirkan duri tajam di jalanan atau memakai alas kaki agar kaki kita tidak terluka ?
Lebih hebat yang mana ?
Berusaha mencegah rasa iri melihat orang lain berhasil, atau berusaha meningkatkan potensi dan menciptakan prestasi sendiri ?
Lebih manfaat yang mana??
Menyebar fitnah dan menghasut orang lain untuk membenci, ataukah menjaga hati dan sikap kita untuk berbuat lebih baik dan bermanfaat bagi kita dan orang lain ?
Lebih penting mana?
Terkenal di dunia tetapi tak dikenal penduduk langit, atau tak dikenal penduduk bumi tapi terkenal dikalangan penduduk langit ?
Lebih mulia yang mana ?
Memberi atau meminta ?
Nabi Muhammad SAW bersabda : Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang dibawah.
Jadi, jangan menuntut agar orang harus berbuat baik pada kita dan selalu mengingat kebaikan kita, tetapi berusahalah berbuat baik lebih dulu kepada orang lain dan lupakan kebaikan yang sudah kita berikan pada orang lain.
Sebab kebahagiaan kita tergantung cara kita berpikir dan bersikap bukan dari sikap dan cara hidup orang lain.
---
oleh :
Bundamien.
0 Response to "Bahagiamu tergantung Pilihanmu"
Posting Komentar