5 Menit bahas Cita-Cita



Kadang yang kita inginkan berbeda dengan keinginan orang tua. Bahkan bisa jadi sering.

---

Semakin kesini, cita-cita sebagian kita makin realistis.

Ga seperti cita-cita semasa kecil yang membungbung tinggi di langit.
Walaupun ga semua.
Karena ada aja yang udah realistis sejak kecil.

---

Sekarang, untukku dan teman-teman yang juga sudah menginjak usia 20-an hanya segelintir orang yang membahas cita-citanya, dengan semangat yang membara.

Ada juga yang berubah haluan, aku termasuk golongan ini.

Seperti target dan tujuan, semuanya beda, tergantung pola pikir masing-masing.

Ada yang ingin jadi A, B, C, D dst.

Ada yang orientasinya hanya duniawi dan ada juga yang berorientasi sampai akhirat.

Misalnya bagi seorang muslimah yang udah ngaji dan menikah maka ridho suaminya adalah utama.
Selama masih dalam koridor syar'i.
Lalu cita-citanya ? Yaitu bagaimana ia bisa jadi penyenang hati suami dan bisa mendidik anak-anak jadi generasi terbaik.

Ketika belum menikah, mungkin ada juga yang masih abu-abu.

Saya mending lanjut studi dulu aja gitu ? dan lain-lain.

Menurutku, semuanya tergantung kebutuhan.

Mana yang paling prioritas.
Dan pasti punya pertimbangannya masing-masing.
Yang penting komunikasikan dengan orang tua, perdekat hubungan dengan Allah, minta selalu petunjuk-Nya.

---

Semoga apapun cita-cita dan targetan kita di dunia ini, semuanya sama-sama bermuara pada Allah.

Aamiin

2 Responses to "5 Menit bahas Cita-Cita"