Peristiwa Hamra'ul Asad - Kisah Pilu Pasca Perang Uhud

Dari artikel karya Umi Rochma Yulika yang berjudul "Belajar dari Peristiwa Hamra'ul Asad (Inspirasi Perang Opini Agenda 212)"
Oleh: @rochma_yulika

---

Kita semua ingat kisah pilu peperangan Uhud, ada 70 syuhada yang gugur pada saat itu. Bahkan banyak sahabat yang terluka akibat sabetan pedang dan anak panah yang menancap di sekujur tubuh. Begitu juga luka yang diderita oleh Rasulullah. Ada gigi beliau yang sampai tanggal, tubuh pun terluka. Begitulah kisah sejarah yang mencambuk kita untuk bisa segera bergerak melakukan perlawanan.



Dua hari setelah kepulangan pasukan dari Uhud, keletihan masih terasa, darah segar pun masih mengalir, luka-luka di sekujur badan belum juga mengering. Bahkan tanah kuburan para Syuhada pun masih basah. Saat itu Bilal memberikan pengumuman atas perintah Rasulullah bahwa pasukan akan diajak menghadang musuh di Hamra'ul Asad.

Thalhah bin Ubaidillah yang ditubuhnya ada sekitar 39 bekas sabetan pedang, setelah mendengar perintah untuk menuju ke medan laga segera beliau berlari untuk menemui Rasulullah. Ternyata ketika pagi masih buta itu Rasulullah sudah bersiap di atas kudanya. Melihat hal tersebut tanpa berpanjang kata dan banyak beralasan Thalhah pun bergegas mengambil kudanya dan segera bergabung dengan Rasulullah.

Begitu juga Usaid bin Khudhair yang terluka dengan 70 titik di tubuhnya langsung menyambut seruan Rasulullah dengan semangat membara. Dan Bani Salimah pun, banyak yang terluka parah dari perang Uhud, tapi saat mendengar Rasulullah SAW langsung menyambut seruan. Luar biasa semangat pantang menyerah dari mereka. Rasa sakit seolah hilang seketika karena mereka tahu keutamaan menyambut seruan Allah dan Rasul Nya menjadi jalan menuju Surga.

Tak lama kemudian mereka dikumpulkan untuk siap diberangkatkan. Ketika dikumpulkan, Rasulullah SAW tak kuasa menahan haru menyaksikan 40 mujahid Bani Salimah dengan luka yang masih basah. Dalam isak Rasulullah SAW berdo'a :
اللهم ارحم بني سلمة

Ya Allah, sayangilah Bani Salimah. Aamiin

Pasukan berangkat menuju Hamra'ul Asad yang berjarak sekitar delapan mil dari kota Madinah. Tak jauh dari tempat dimana Rasulullah dan pasukan berkumpul dan menyiapkan strategi jitu tersebut kamu kafir pun bersiaga untuk menghabisi Umat Muhammad sampai akarnya. Namun takdir berkata lain.

Pasukan Rasulullah disebar ke beberapa titik. Setiap titik diminta untuk mengumpulkan kayu kering untuk perapian, dan rencananya setiap titik pada malam hari menyalakan perapian tersebut sehingga nampak banyak pasukan yang dibawa Rasulullah. Strategi ini tersampaikan kepada Abu sufyan yang kala itu menjadi kepala pasukan kaum kafir. Mendengar bahwa ada pasukan yang banyak dibawa oleh Rasulullah mereka pun ciut nyalinya, hingga akhirnya menarik pasukan kaum kafir dari kancah peperangan.

Peristiwa ini memang tidak ada kontak fisik sehingga tak ada korban yang berjatuhan. Tetapi secara tidak langsung diakui bahwa pasukan muslim memenangkan peperangan. Masya Allah.

Karena luar biasanya peristiwa ini Allah mengabadikan dalam sebuah firman Nya yang berbunyi:

الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا أَجْرٌ عَظِيمٌ (172) الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ(173)

(Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapatkna luka. Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan dan bertakwa ada pahala yang besar. (yaitu) orang-orang yang jika ada yang mengatakan pada mereka “sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, maka takutlah”, keimanan mereka bertambah dan mereka menjawab” cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan dialah sebaik-baik pelindung.” [QS Ali Imran (3): 172-173]

Kita bisa mengambil inspirasi dari kisah di atas. Bahwa membangun opini menjadi bagian dari perjuangan. Mereka kaum penindas dan perusak akan melihat bila kekuatan Islam bersatu.

Kemarin kita mendengar akan ada gerakan tandingan di Masjid Istiqlal namun berita selanjutnya gagal. Entah mengapa keputusan itu terjadi. Dan yang kita tahu bahwa secara opini umat Islam mendapat kemenangan. Sedari kemarin sudah banyak yang berangkat, hal ini menunjukkan bahwa ketika Islam sudah direndahkan maka siapa pun akan membela dan Allah gerakkan hati banyak kalangan Umat Islam yang tergerak untuk melakukan perang opini tersebut.

Mudahkan perjuangan ini Ya Rabbi

...

---

Sumber artikel.

0 Response to "Peristiwa Hamra'ul Asad - Kisah Pilu Pasca Perang Uhud"

Posting Komentar