๐
Allah Ta’ala berfirman :
َูู َْู َูุชَََّْููู ุนََูู ุงَِّููู ََُููู ุญَุณْุจُُู
"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."
(QS. Ath Tholaq: 3)
Al Qurtubhi rahimahullah menjelaskan pula tentang surat Ath Tholaq ayat 3 dengan mengatakan :
“Barangsiapa yang menyandarkan dirinya pada Allah, maka Allah akan beri kecukupan pada urusannya.”
๐ท
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ู َْู ุชَุนَََّูู ุดَْูุฆًุง َُِููู ุฅَِِْููู
“Barangsiapa menyandarkan diri pada sesuatu, maka hatinya akan dipasrahkan padanya.”
(HR. Tirmidzi no. 2072, hadits ini hasan kata Syaikh Al Albani).
Artinya disini, barangsiapa yang menjadikan makhluk sebagai sandaran hatinya, maka Allah akan membuat makhluk tersebut jadi sandarannya. Maksudnya, urusannya akan sulit dijalani.
Hati seharusnya bergantung pada Allah semata, bukan pada makhluk.
Jika Allah menjadi sandaran hati, tentu segala urusan akan semakin mudah.
Karena Allah-lah yang mendatangkan berbagai kemudahan dan segala sesuatu akan menjadi mudah jika dengan kehendak-Nya.
Ya Allah,
Engkau-lah yang mencukupi segala urusan kami, tahu manakah yang maslahat dan yang mengatur segala rizki kami.
๐
Sumber :
https://rumaysho.com/2009-hasbunallah-wa-nimal-wakiil.html
______
Dari FP Islamic Center Bin Baz
0 Response to "Allah, Kau-lah Sandaran Hati"
Posting Komentar