![]() |
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi |
Beberapa hari yang lalu saya telah membaca tuntas buku yang berjudul “The Power of Women” karya Muhammad Khairu Tha’mah Halabi. Buku ini telah saya miliki sejak lama, didapatkan pada penghujung acara Rihlah Tutor Tutorial UPI bulan April 2015. Berarti sudah 3,5 tahun. Tapi ini kali pertama saya membacanya sampai tuntas. Saya ingin memamparkan kembali apa yang telah saya baca pada buku tersebut dalam tulisan ini. Dengan seringkas-ringkasnya. Semoga bermanfaat…
Identitas Buku
Judul : The Power of Women
Penulis : Muhammad Khairu Tha’mah Halabi.
Penerbit : Gema Insani
Tahun terbit : 2010
Tebal halaman : 220 halaman
Ukuran buku : 19 x 19 cm
ISBN : 978-979-56-077-061-4
Ringkasan Buku
Selama ini, kebanyakan dari kita lenih mengenal para sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga dari kalangan laki-laki dibanding kalangan perempuan. Buku ini hadir sebagai ”penyeimbang popularitas” yang berisi tokoh-tokoh sahabat perempuan Rasulullah SAW (shahabiyat) yang juga dijamin masuk surga, insyaa Allah. Siapa saja para shahabiyat itu ? langsung saja…
1. Ummu Aiman, r.a (Pengasuh Rasululullah SAW)
Nama aslinya Barakah binti Tsa’labah. Ia adalah pembantu Ibunda Rasulullah, Sayyidah Aminah. Ketika Rasulullah telah selesai dalam masa penyusuan, Rasulullah diserahkan kembali kepada ibunya. Ummu Aiman mmbantu ibunda Rasulullah SAW. Ketika ibunda Rasulullah SAW meninggal dunia, Ummu Aiman ini menggantikan peran ibunda Rasul dalam mengasuh Rasulullah SAW. Beliau menemani Rasulullah SAW dalam melewati masa-masa pahit yang beliau alami sebagai anak Yatim Piatu.
2. Ummu Umarah, r.a (Salah Satu Wanita Anshar Pertama yang Masuk Islam)
Nama aslinya Nasibah binti Ka’ab Ummu Umarah adalah salah satu wanita pertama dari kaum anshar yang melakukan baiat kepada Rasulullah SAW. Beliau segera menyebarkan ilmu yang beliau dapatkan dari Rasulullah SAW kepada keluarga, kerabat dan para sahabatnya. Beliau memiliki tekad kuat untuk ikut berpartisipasi bersama kaum laki-laki di dalam berjihad melawan musuh-musuh Allah dan musuh-musuh Islam. Beliau dan keluarganya menjadi pejuang Islam yang ikut serta dalam perang. Rasulullah SAW mendo’akan mereka dengan do’a sebagai berikut : “Ya Allah, jadikanlah mereka (Ummu Umarah dan keluarganya) orang-orang yang menemaniku di Surga.”
3. Ummu Abdillah Asma’ Dzatun Nithaqain, r.a (Istri Zubair Ibnul Awwam, yang juga merupakan Putri Abu Bakar ash-Siddiq, r.a)
Asma’ Dzatun Nithaqain termasuk kelompok wanita yang pertama masuk Islam. Beliau mengikuti langkah ayahnya, Abu Bakar ash-Siddiq, r.a. Ketika Rasulullah SAW bersama Abu Abu Bakar pergi ke Gua Tsur dan tinggal disana selama tiga hari, Asma’ Dzatun Nithaqain-lah yang mengirim makanan untuk mereka berdua. Tatkala Asma’ tidak menemukan sesuatu yang bisa gunakan untuk mengikat bungkus makanan yang akan ia kirim kepada Rasul dan ayahnya, maka ia menyobek kain ikat pinggangnya menjadi dua bagian. Satu untuk dipakai ikat pembungkus makanan, satu lagi ia pakai. Ketika Rasulullah mengetahui hal tersebut, Rasulullah SAW berdoa kepada Allah agar kelak di Surga ia diberi ganti dengan dua ikat pinggang. Sejak saat itu Asma’dikenal dengan julukan Dzatun Nithaqain. Beliau juga dikenal sebagai wanita yang cerdas dan arif.
4. Ummu Waraqah, r.a (Salah Satu Wanita Anshar Pertama yang Masuk Islam)
Ummu Waraqah masuk Islam tidak lama setelah Islam tersebar di Madinah yang dibawa oleh safiir (duta) yang diutus oleh Rasulullah SAW ke Madinah, Mush’ab bin Umair. Beliau juga adalah salah satu wanita pertama dari kaum anshar yang melakukan baiat kepada Rasulullah SAW. Setelah masuk Islam, Ummu Waraqah menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk Islam. Rasulullah SAW bahkan memanggil Ummu Waraqah dengan pangilan As-Syahidah (wanita yang mendapatkan mati syahid).
5. Ummu Haram binti Milhan, r.a (Salah Satu Wanita Anshar Pertama yang Masuk Islam)
Ummu Haram adalah seorang wanita yang terkenal pandai memasak. Ketika Rasulullah SAW diundang ke rumahnya, beliau selalu menjamu Rasulullah SAW. Ummu Haram adalah sosok wanita teladan bagi setiap muslimah. Beliau adalah sosok wanita yang rajin beribadah. Beliau juga tidak pernah merasa sungkan dan malu untuk bertanya kepada Rasulullah SAW tentang Islam, seperti mengenai urusan bersuci. Kebenaran dan kesungguhan adalah dua hal yang selalu mengisi ruang dan waktu Ummu Haram. Adapun kebathilan dan gurauan adalah dua hal yang sangat jauh dari dari Ummu Haram.
6. Ummu Thalib, r.a (Bibi Rasululullah SAW, Istri Abu Thalib)
Nama aslinya Fatimah binti Asad
7. Ummu Ammar, r.a
Nama aslinya Sumayyah binti Khayyath
8. Ummu Sulaim Al-Anshariyyah, r.a
Nama aslinya ar-Rumaisha/al-Ghumaisha’
9. Ummu Sa’ad Al-Anshariyyah, r.a
Nama aslinya Kabsyah binti Rafi’
10. Ummu Muhammad, r.a
Nama aslinya ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz
11. Ummu Hisyam, r.a
12. Ummul Mundzir, r.a
13. Ummu Amir, r.a
Nama aslinya Fulaikhah binti Yazid Ibuns Sakan dan ada yang memanggilnya Asma’, sehingga kita lebih mengenal beliau dengan nama Asma’ binti Yazid Ibuns Sakan. Asma’ memilki akal yang cerdas dan lisan yang fasih, sehingga dijuluki dengan sebutan sebagai Khatiibatun Nissa (Juru Bicara Kaum Wanita). Dengan kecerdasan dan kefasihan yang beliau miliki, membuat beliau mampu menghafal Al-Qur’an dan juga menghafal hadits Nabi yang ia dengar, sehingga ada beberapa sahabat Rasulullah SAW yang meriwayatkan hadits dari beliau.
14. Ummu Ruman, r.a (Istri Abu Abu Bakar As-Shiddiq, r.a. yang juga merupakan Ibunda Aisyah Istri Rasulullah SAW)
15. Ummu Isa, Maryam (Ibunda Nabi Isa, a.s)
16. Al-Fari’ah bimti Malik, r.a
Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Inspiratif…
0 Response to "Review Buku Keislaman “The Power of Women”"
Posting Komentar