☘
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Swt yang paling sempurna. Di dalam Alquran Allah Swt telah menyebutkan dalam firman-Nya, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,”
(QS At-Tin : 4)
☘
Allah Swt juga menyebutkan bahwa kita umat muslim adalah umat terbaik yang ada di muka bumi ini, seperti dijelaskan bahwa, “Kamu (umat muslim) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”
(QS Ali-Imran : 110)
👆
Dari kedua ayat tersebut, kita dapat melihat suatu hubungan. Allah Swt menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Sebetulnya apa hal yang membuat kita sempurna dibandingkan dengan para malaikat yang sudah jelas mentaati semua perintah Allah Swt ? Ada satu hal utama yang membuat manusia itu sempurna. Hal tersebut adalah akal.
☘
Akal adalah suatu aspek rohaniah dalam tubuh kita yang bisa membuat kita berpikir dan beranalisis untuk membedakan hal yang baik dan buruk dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Akal jugalah yang membedakan manusia dari hewan dan makhluk ciptaan lainnya. Manusia dan hewan sama-sama memiliki perasaan, namun hewan tidak memiliki akal untuk berpikir lebih lanjut dalam mengambil sebuah keputusan, namun hanya mengandalkan insting.
☘
Allah Swt memerintahkan kita untuk senantiasa berpikir dan mempergunakan akal yang telah Allah Swt berikan seperti pada ayat-ayat di bawah ini,
“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.”
(QS Az Zumar: 42)
“Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.”
(QS Al A’raf: 176)
👆
Dari ayat-ayat di atas jelas sudah bahwa Allah Swt memang memerintahkan manusia untuk berpikir menggunakan akalnya. Dengan akal tersebut manusia juga bisa memilih jalan hidupnya. Akal pulalah yang membedakan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Ada orang-orang yang justru berpaling dan tidak mau menggunakan akalnya untuk kebaikan dan kebenaran.
📖
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mempergunakan akal ?”
(QS Al An’am: 32)
📖
“Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak mempergunakan akal ?”
(QS Al Mu’minun: 80)
☘
Kedudukan akal dalam Islam sangatlah penting. Islam hanya berlaku bagi orang yang memiliki akal. Bagi orang yang tidak memiliki akal, syari’at Islam tidak berlaku. Hanya orang yang berakal dan mampu berpikir sajalah yang secara sadar memahami bahwa meninggalkan kewajiban-kewajiban itu adalah termasuk sebuah dosa kepada Allah Swt.
☘
Begitulah kedudukan akal bagi seorang manusia. Manusia yang berakal adalah dia yang mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk. Manusia yang beruntung sejatinya adalah manusia yang dengan akalnya dia justru bisa lebih mengenal dirinya dan lingkungannya sehingga bisa lebih dekat kepada Allah Swt sebagai pencipta segala sesuatu.
Wallahu a'lam bish shawwab
📚
Sumber :
Grup Diskum (Diskusi Umum) ODOJ 1821
0 Response to "Manusia dan Akal"
Posting Komentar