Meninggal Dunia di Lautan, Syahid-kah ?

Sumber Gambar : JawaPos.com


Senin, 28 Oktober 2018 kemarin masyarakat Indonesia dikagetkan oleh berita jatuhnya pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang. Duka mendalam dirasakan oleh keluarga dan kerabat korban.

Sampai saat ini telah banyak ditemukan potongan tubuh korban, puing-puing pesawat beserta barang-barang yang diduga milik penumpang.

Beberapa jam setelah tragedi jatuhnya pesawat ini, saya searching di facebook dengan mengetik kata kunci pesawat lion air. Banyak postingan orang lain. Saya buka beberapa postingan dari laman resmi media-media ternama di Indonesia. Nah, disana ada komentar salah seorang yang bilang bahwa meninggal di lautan itu insya Allah syahid. Ada haditsnya katanya.

Walaupun sebenarnya saya kurang tau juga apakah korban pesawat lion air itu meninggal saat di laut, ataukah sesaat sebelum jatuh menghantam laut. Wallahu'alam

Hari ini saya tergerak untuk mencari tau mengenai hadits yang menyatakan seperti yang disebutkan netizen tadi.

Berikut adalah artikel yang saya kutip dari laman almanhaj.id

➖➖➖

Meninggal Dunia di Lautan
oleh : Ustadz Kholid Syamhudi Lc.

...

Islam memandang orang yang mati tenggelam sebagai syahid berdasarkan hadits-hadits diantaranya :
Hadits Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasûlullâh SAW bersabda :
Orang mati syahid ada lima; orang yang mati karena sakit tha’un (kolera), orang yang mati karena sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena terpendam reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allâh. [Muttafaqun ‘alaihi]

Hadits Abdullah bin Busr r.a, bahwa Rasûlullâh SAW bersabda :
Orang yang terbunuh fii sabîlillah adalah syahid, orang yang mati karena penyakit perut adalah syahid, orang yang mati karena wabah kolera adalah syahid orang yang mati karena tenggelam adalah syahid, dan wanita yang mati karena melahirkan adalah syahid. [HR Thabrani dan dishahihkan al-Albani dalam Shahîh al-Jâmi’ no. 4441]

Juga Hadits Jâbir bin ‘Atik r.a bahwa Nabi SAW bersabda:
Syuhada’ (orang-orang yang mati syahid) yang selain terbunuh di jalan Allâh Azza wa Jalla itu ada tujuh orang, yaitu korban wabah tha’un adalah syahid, mati tenggelam adalah syahid, penderita penyakit lambung (semacam liver) adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid, korban kebakaran adalah syahid, yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan adalah syahid [HR. Abu Dawud no. 3113 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahîh Sunan Abi Dâwud].

Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang mati tenggelam adalah syahid, sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanya tentang seorang yang menaiki perahu untuk berdagang lalu tenggelam apakah dikatakan syahid ? Beliau rahimahullah menjawab: Ya, dia mati syahid apabila tidak bermaksiat dalam pelayarannya tersebut. (Lihat Majmû al-Fatâwâ 24/293).

...

Demikian juga para Ulama mazdhab yang empat sepakat menganggap orang yang mati tenggelam sebagai syahid.

...

Read more https://almanhaj.or.id/4201-meninggal-dunia-di-lautan.html
➖➖➖

Dari artikel diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa orang yang meninggal karena tenggelam (yang diakibatkan oleh berbagai hal) insya Allah masuk ke dalam kategori mati syahid (dengan catatan sedang dalam kondisi tidak bermaksiat).

Namun, bagi saya yang beragama Islam tentunya yang disebut meninggal dunia dalam keadaan syahid itu hanyalah untuk umat Islam. Dan sebagaimana kita tahu, konsep syahid ini banyak wujudnya.
Syahid tidak hanya diperoleh ketika meninggal dunia dalam keadaan berperang sebagaimana zaman Rasulullah SAW. Meninggal dunia saat melahirkan, saat menuntut ilmu, saat bekerja dalam rangka menafkahi keluarga pun itu juga bisa jadi masuk dalam kategori syahid.

Sebenarnya saya tidak bisa menyatakan seseorang itu meninggal dalam keadaan syahid atau bukan. Hanya saja ini adalah salah bentuk belajar saya saja yang ingin tau lebih lanjut dari pernyataan netizen tadi di komentarnya di laman facebook.

Semoga bermanfaat ☺

0 Response to "Meninggal Dunia di Lautan, Syahid-kah ?"

Posting Komentar