Berhentilah Sejenak di Terminal Kehidupan
Ilustrasi Shalat |
Marilah kita ingat sejenak :
"Sesungguhnya hati lebih cepat berbolak-balik daripada isi periuk yang sedang menggelegak.”
(Ibnu Rawaahah, kepada Abu Dardaa’)
🔍
Bobby De Porter dalam bukunya Quantum Learning memberikan satu tips penting dalam teknik membaca. Dia berkata, agar apa yang kita baca melekat di benak, maka perbanyaklah jeda saat membaca. Hal ini terkait hasil penelitian tentang cara kerja otak di mana otak kita memiliki kemampuan menerima informasi yang penuh (100%) saat pertama kali membaca, namun akan terus berkurang selama proses membaca tersebut.
🍁
Memang demikianlah adanya. Kita manusia penuh dengan keterbatasan. Otak yang seringkali mampu menemukan banyak kejadian luar biasa pun memerlukan jeda untuk kemudian bisa kembali bekerja.
🍁
Bukan hanya otak saja yang membutuhkan jeda. Raga dan jiwa, sebagai elemen yang ada pada diri manusia, juga membutuhkannya. Saat seseorang mempekerjakan raganya terus-menerus, pasti akan ada saatnya rasa lelah, letih, penat datang sebagai sinyal yang mengarahkannya untuk berhenti sejenak.
⭕
Berhenti sejenak bukan berarti mematahkan langkah dan menjauhkan dari tujuan. Berhenti sejenak berbeda dengan diam. Karena ibarat berkendaraan, berhenti sejenak dapat menghilangkan kantuk dan memulihkan kembali stamina tubuh. Ia seperti halnya seekor burung yang hinggap di pepohonan, menghimpun tenaga untuk kemudian kembali terbang lebih jauh. Ibarat musafir yang beristirahat seraya mencocokkan arah kompas, mengukur peta dan memeriksa bekal perjalanan.
⭕
Break juga sesuatu yang ditunggu, ibarat anak sekolah yang menunggu bel istirahat berbunyi, mereka langsung berhamburan saal bel berdering dan merasakan bahagia.
❓
Lalu bagaimanakah "break" atau istirahat ala Rasulullah SAW ?
“Yaa Bilal, arihna bi shalaah !”
⚔
Di suatu medan perang yang mencekam, saat semburat nadi menegang, saat rasa sakit menambat hebat, menjadikan energi melemah yang bertambah payah, saat tubuh bersimbah darah di jalan dakwah dan genderang jihad fi sabilillah membedah, Muadzin pertama itu diseru oleh Sang Penghulu Para Syuhada, Rasulullah SAW bersabda :
"Yaa Bilal, arihna bi shalaah." demikian kata Rasulullah kepada Bilal yang artinya :
“Wahai Bilal, Istirahatkan kami dengan shalat !”
Ucapan itu tertera dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Ahmad.
❓
Lalu bagaimana caranya agar shalat kita menjadi istirahat kita ?
“Yaa Bilal, arihna bi shalaah !”
💡
Para sahabat mulai faham waktu itu apa maksud Rasulullah SAW memerintahkan Bilal seperti itu. Mereka sadar bahwa mereka belum melibatkan Allah SWT, selama ini hanya melibatkan makhluk dalam strategi perang atau bikin parit/khandaq dalam mempertahankan diri dalam kisah perang Ahzab/perang khandaq (#baca sirah)
💡
Setelah para sahabat faham saat Bilal mengucapkan "hayya 'alal falaah", (mari meraih kemenangan) maka mereka serentak berdiri ambil wudhu dan shalat, berdoa dan hatipun tenang dan ada beberapa peristiwa yang menakjubkan Allah Ta,'ala hadirkan saat itu (#baca sirah)
Sumber :
Materi Kajian Online dalam Grup ODOJ yang disampaikan oleh Ustz. Tating Faridah.
🍀🍀🍀
0 Response to "B R E A K"
Posting Komentar