Kita diberi julukan sesuai dengan kebiasaan kita.
Ilustrasi "Orang Baik (Suka Menolong)" |
Orang yang sering malas mengerjakan sesuatu akan disebut sebagai pemalas.
Pun sebaliknya.
Ini pun berkaitan dengan profesi.
Kita tidak bisa memproklamirkan diri sebagai penyanyi jika kita jarang nyanyi.
Seorang penyanyi disebut penyanyi karena dia sering nyanyi.
Begitupula profesi lainnya.
Berkaitan dengan akhlak juga.
Jika kita sering bohong, bukan tidak mungkin orang-orang akan menjuluki kita sebagai pembohong.
Tapi jika kita telah jujur, namun ternyata ada yang menyebut kita pembohong itu beda cerita.
Intinya kita ingin dikenang orang sebagai apa ?
Bukan berarti kita mengagungkan penilaian manusia.
Tapi disini kita sebagai manusia tentunya ingin mendapat penghormatan dari orang lain.
Wajar kok.
Pengakuan dan kehormatan itu adalah salah satu kebutuhan manusia.
Kebutuhan ini menempati kebutuhan dasar ke-4 setelah kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta kasih dan berada satu tingkat di bawah kebutuhan aktualisasi diri (lebih lanjutnya silahkan baca konsep Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow).
Sekian dari saya.
Semoga bermanfaat.
Semoga kita menjadi pribadi yang dikenang sebagai "pribadi yang baik" di masyarakat.
Aamiin
0 Response to "Ingin dikenang sebagai apa ?"
Posting Komentar