Sepucuk Surat untuk Sungai Nil

Sungai Nil


📝
Ibnu Katsir dan ahli sejarah lainnya mengisahkan:

Sahabat Amer bin Al Ash atas perintah Khalifah Umar bin Katthab berhasil menundukkan negeri Mesir dan mengislamkan penduduknya.

Namun tidak selang beberapa lama dari keislaman penduduk Negeri Mesir, Amer bin al Ash dikejutkan oleh satu kejadian aneh.

🌊
Ternyata Sungai Nil yang menjadi sumber penghidupan penduduk setempat, di setiap satu tahun sekali harus diberi tumbal. Bila tidak, maka sungai Nil akan berhenti mengalir.

Bukan sembarang tumbal, namun tumbal super istimewa, yaitu seorang anak gadis pingitan yang cantik jelita yang didandani secantik mungkin.

Gadis yang dijadikan tumbal tersebut diceburkan ke dalam Sungai Nil agar bisa mengalir kembali seperti sedia kala.

Tentu budaya ini ditentang oleh Amer bin al Ash, dengan segala konsekuensi yang terjadi.

🌁
Hampir selama tiga bulan Sungai Nil berhenti mengalir, sampai-sampai penduduk setempat berencana untuk berhijrah.

Kondisi ini tentu membuat sahabat Amer bin al Ash kebingungan. Meneruskan tradisi penduduk setempat berarti berbuat kesyirikan. Tidak melakukannya, masyarakat setempat kekeringan.

Karena belum juga menemukan solusi, maka Amer bin Al Ash berkirim surat kepada Khalifah Umar bin Al Khathab guna meminta petunjuk.

💌
Setiba surat tersebut kepada Khalifah Umar, segera ia membalas surat gubernurnya ini.

Beliau berkata:
Sikapmu menghentikan tradisi benar adanya, dan aku telah mengirimkan satu kartu dalam amplop suratku ini. Sesampainya suratku ini kepadamu, segera lemparkan kartu itu ke Sungai Nil.

Sesampainya surat balasan Khalifah Umar kepada Amer bin al Ash, segera ia membuka surat tersebut dan ternyata didapatkan satu kartu yang bertuliskan:

من عند اللَّهِ عُمَرَ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ إِلَى نِيلِ مِصْرَ (أما بعد) فإن كنت تَجْرِي مِنْ قِبَلِكَ فَلَا تجرِ وَإِنْ كَانَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ هُوَ الَّذِي يُجْرِيكَ فَنَسْأَلُ اللَّهَ أَنْ يُجْرِيَكَ

Dari hamba Allah Umar Pemimpin kaum mukminin kepada sungai Nil negri Mesir.
Amma ba'du: bila selama ini airmu mengalir atas kehendakmu sendiri, maka jangan pernah lagi engkau mengalir.
Namun bila Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa yang menjadikan airmu mengalir, maka kami memohon kepada Allah agar mengalirkan airmu.

Subhanallah
Setelah kartu itu diceburkan ke Sungai Nil, maka air Sungai Nil mengalir seperti sedia kala.

Tradisi syirik tumbal gadis cantik jelita sirna hingga saat ini, dan tegaklah Tauhid.

🌾🌾🌾

Semoga Allah membalas perjuangan khalifah Umar dan sahabat Amer bin al Ash dalam menegakkan tauhid dan syari'at Islam.

Semoga kita disatukan dengan kedua sahabat Nabi ini di surga.

Aamiin

Sumber : http://googleweblight.com/i?u=http://almughomisy.blogspot.com/2014/06/?m%3D1&hl=id-ID

0 Response to "Sepucuk Surat untuk Sungai Nil"

Posting Komentar