AGAR IMAN SENANTIASA ADA DI HATI



Tulisan ini dibuat dalam ikut serta sayembara menulis yang diselenggarakan oleh UKM Kepenulisan Islami Al-Qolam, dibuat pada Juni 2017.

➖➖➖➖➖➖➖

๐Ÿ’“
Setiap orang yang beragama Islam tentunya harus memiliki keimanan di hatinya. Iman kepada enam perkara yang sudah termaktub dalam rukun iman. Kita ambil salahsatunya (rukun iman yang pertama) yaitu iman kepada Allah SWT.

๐Ÿ’–
Iman kepada Allah berarti percaya kepada Allah, mengutamakan Allah di atas segalanya.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Hujurat ayat 15 :
ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขَู…َู†ُูˆุง ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ ุซُู…َّ ู„َู…ْ ูŠَุฑْุชَุงุจُูˆุง ูˆَุฌَุงู‡َุฏُูˆุง ุจِุฃَู…ْูˆَุงู„ِู‡ِู…ْ ูˆَุฃَู†ْูُุณِู‡ِู…ْ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ุตَّุงุฏِู‚ُูˆู†َ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang hanya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS al-Hujurรขt : 15)

๐Ÿ”Ž
Ketika ditanya apakah kamu beriman kepada Allah ?
Dengan percaya diri lisan kita menjawab : "Ya, tentu. Saya beriman kepada Allah SWT. Saya percaya kepada-Nya."

๐Ÿ’˜
Apakah hati kita juga berkata demikian ?
Apakah hati kita sudah beriman kepada Allah SWT sehingga selalu tergerak untuk mengutamakan Allah diatas segalanya ?

๐Ÿ’ฎ
Sekarang coba kita lihat saja perbuatan kita, yang merupakan cerminan hati kita. Misalnya, ketika kita sudah mendengar kumandang adzan. Orang yang dihatinya ada iman (yang dalam hal ini iman kepada Allah) tentunya sadar bahwa ia harus bersegera sholat. Ia tinggalkan dulu segala aktivitas yang tengah dilakukan lalu bergerak mengambil air wudhu kemudian menunaikan sholat.

๐ŸŒป
Contoh lain dari percaya kita ke Allah adalah menghadirkan Allah dalam hati kita. Senantiasa mengingat Allah dengan berbagai cara, termasuk berdzikir.
Apakah kita senantiasa berdzikir ?

๐ŸŒน
Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa :
Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Malik dari 'Amru bin Yahya Al Mazani dari bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda : "Ahlu surga telah masuk ke surga dan Ahlu neraka telah masuk neraka. Lalu Allah Ta'ala berfirman: "Keluarkan dari neraka siapa yang didalam hatinya ada iman sebesar biji sawi". ... (HR Bukhari)
Berdasarkan hadist diatas dapat disimpulkan bahwa iman itu sangat penting. Hanya iman-lah yang dapat menyelamatkan seseorang di akhirat.


Sekarang gimana nih ?
Seringnya manusia itu lalai dan berdalih bahwa imannya sedang turun.
Ketika iman turun pun apakah kita akan diam saja ? Nunggu sampe iman naik. Kan ngga juga. Ya, memang sih benar juga iman itu naik turun.

๐Ÿƒ
Allah SWT berfirman :
 ูˆَูŠَุฒْุฏَุงุฏَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขَู…َู†ُูˆุง ุฅِูŠู…َุงู†ًุง
“Dan supaya orang yang beriman bertambah imannya.” (QS al-Mudatstsir : 31)

๐Ÿ’ก
Lalu bagaimana agar iman kita bertambah dan senantiasa di hati ?
Ustadz. Kholid Syamsudi dalam artikelnya memberikan tips sebagai berikut :

๐Ÿ”น
Pertama, belajar ilmu yang bermanfaat yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunah.

๐Ÿ”ถ
Kedua, merenungi ayat-ayat qauniyah (ayat-ayat Allah yang ada di sekitar kita : alam, kejadian, persoalan hidup, dan semua dinamika yang ada dalam kehidupan).

๐Ÿ”ท
Ketiga, berusaha sungguh-sungguh melaksanakan amalan shalih dengan ikhlas, memperbanyak dan belajar istiqomah dalam menjalankannya.

๐Ÿ”ฅ
Sekian dari saya, semoga dengan usaha kita menjalankan tips-tips diatas dapat membuat si 'iman' selalu ada di hati.
Aamiin

๐Ÿ€๐Ÿ€๐Ÿ€

Referensi :
Syamsudi, Kholid. (2010). "Iman Bisa Bertambah dan Berkurang". [Online] Diakses dari : www.muslim.or.id
Syamsudi, Kholid. (2010). "Sebab Bertambah dan Berkurangnya Iman". [Online] Diakses dari : www.muslim.or.id

0 Response to "AGAR IMAN SENANTIASA ADA DI HATI"

Posting Komentar